Archive for Desember 2010

Penjelasan Pendekatan Sistem dan tahap-tahap serta langkah-langkah pendekatan sistem!.


.


PENDEKATAN SISTEM
a. Pengertian Sistem
Ada beberapa pengertian tentang sistem antara lain :
1. Sistem ialah satu kesatuan yang utuh diperkirakan berhubungan, serta satu
sama lain saling mempengaruhi, yang ketemunya dengan sadar dipersiapkan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (Azrul Azwar)
2. Suatu sistem adalah merupakan suatu penggabungan, penyatuan dari dua atau
lebih bagian-bagian, komponen-komponen atau subsistem-subsistem yang
interdependen dan ditandai oleh batas-batas yang jelas dari lingkungan
suprasistemnya. (Fremont)
3. Suatu sistem adalah suatu tatanan yang terdiri dari beberapa bagi an
(subsistem) yang berkaitan dan tergantung satu sama lain dalam upaya
mencapai tujuan bersama. (Loomba)
Dari ketiga pengertian sistem di atas dapat kita ambil suatu kesimpulan ada
beberapa kata kunci yang perlu kita perhatikan dalam pengertian suatu sistem
yaitu :
1. Kesatuan yang utuh/penggabungan/tatanan.
2. Terdiri dari sebagai faktor/bagian-bagian (subsistem).
3. Saling tergantung satu sama lain.
4. Dalam upaya mencapai tujuan.
Unsur-unsur atau komponen dasar sistem adalah :
1. Input ialah kumpulan elemen/bagian yang terdapat dalam sistem dan yang
diperlukan untuk dapat berfungsinya sistem tersebut.
2. Proses ialah kumpulan elemen/bagian yang berfungsi mengubah masalah
menjadi keluaran yang direncanakan.
3. Output ialah kumpulan elemen/bagian yang dihasilkan dari berlangsungnya
proses dalam sistem.
4. Feed back (balikan) ialah kumpulan elemen/bagian yang merupakan keluaran
dari sistem dan sekaligus sebagai masukan bagi sistem tersebut.
Ciri-ciri suatu sistem :
1. Mempunyai tujuan.
2. Mempunyai struktur.
3. Terdapat mekanisme input-proses-output yang kadang-kadang disertai feed
back.
4. Merupakan satu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang saling
bergantung satu sama lain.
5. Mempunyai batasan dengan lingkungan.
6. Mempunyai supra sistem.
7. Ada Hierarki
8. Ada sistem yang lain yaitu subsistem.
Kita mengenal beberapa macam sistem yaitu :
a. Sistem yang statis dan tertutup contohnya arloji.
b. Sistem yang dinamis dan tertutup contohnya .
c. Sistem yang statis dan terbuka contohnya stabilisator.
d. Sistem yang dinamis dan terbuka contohnya Organisasi.
e. Sistem yang dinamis dan terbuka dalam lingkungan yang berubah.
Langkah Pokok Pendekatan Sistem
Pendekatan Sistem adalah upaya untuk melakukan pemecahan masalah yang
dilakukan dengan melihat masalah yang ada secara menyeluruh dan melakukan
analisis secara sistem. Pendekatan sistem diperlukan apabila kita menghadapi
suatu masalah yang kompleks sehingga diperlukan analisa terhadap permasalahan
tadi, untuk memahami hubungan bagian dengan bagian lain dalam masalah
tersebut, serta kaitan antara masalah tersebut dengan masalah lainnya.
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam suatu analisa sistem yang
baik adalah :

1. Tentukan input dan output dasar dari sistem.
2. tentukan proses yang dilakukan di tiap-tiap tahap.
3. rancang perbaikan sistem dan lakukan pengujian dengan :
- Fersibility : cari yang memungkinkan
- Viability : kelangsungan
- Cost : cari yang harganya murah/terjangkau
- Effectiveness : dengan input yang sedikit, output besar.
4. Buat rencana kerja dan penunjukkan tenaga.
5. Implementasikan dan penilaian terhadap sistem yang baru.
Sebagai contoh adanya masalah pada salah satu bagian rumah sakit yang
merupakan subsistem rumah sakit misalnya, IPS-RS, dengan suatu pendekatan
sistem kita lihat akibat dari masalah tersebut bukan hanya untuk IPS-RS sendiri
tetapi juga terhadap bagian lain dan RS secara keseluruhan.
Langkah-langkah yang kita pergunakan :
1. Kita deskripsikan IPS-RS yang merupakan subsistem rumah sakit, menjadi
suatu sistem dimana rumah sakit sebagai supra sistemnya.
Faktor luas yang mempengaruhi :
1. Peraturan Depkes 4. Master plan RS
2. Petunjuk Dirjen Yanmed 5. Peraturan RS
3. Sistem Anggaran Negara 6. Kebijakan Pimpinan RS.
INPUT PROSES OUT PUT
- Tenaga IPS - Perecanaan - Tenaga cukup
- Sarana IPS . Tenaga Tenaga trampil
- Peralatan DIP & DIK . Alat - Peralatan berfungsi
- ORTA IPS . Pemeliharaan baik
- Pengorganisasian - Penggunaan anggaran
. Tata laksana dengan baik
. Uraian tugas
- Kegiatan - ORTA sempurna
. Tenaga dilatih,
dididik
. Alat dipelihara,
diperbaiki
- Pengawasan :
Apakah semua terlaksana
dengan baik
FEED BACK
2. Dari sistem tersebut kita lihat hubungan masing-masing, komponen yang ada,
bagaimana hasilnya ?
Ternyata misalnya didapatkan suatu masalah yang tampak pada out put yaitu
alat teknologi tinggi USG yang didrop tidak dipergunakan karena droping alat ini
tidak disertai tenaga trampil untuk alat tersebut. Kita lihat apa akibatnya terhadap
IPS-RS, yang jelas IPS-RS tidak bisa melakanakan tugasnya dengan baik. Akibat
terhadap bagian lain misalnya –OBGIN, Bedah dan Interne, banyak pasien yang
seharusnya dapat ditangani oleh bagian tersebut terpaksa dikirim RS lain, hal ini
jelas akann mengurangi kunjungan RS, dan ditrinjau dari segi ekonomi berapa
opportunity cost yang hilang bagi Rumah Sakit ?
3. Kita buat beberapa alternatif pemecahan masalah dan kita buat rancangan
sistem yang baru :
Tenaga Tenaga dilatih Tenaga terlatih
dan dididik tentang USG
Tentang USG
INPUT PROSES OUT PUT
Lalu kita uji alternatif-alternatif tadi, bagaimana :
3.1 Kemungkinannya : menambah tenaga, memakai tenaga dari luar, melatih
tenaga yang ada. Yang paling mungkin yang kita ambil misalnya melatih
tenaga yang ada.
3.2 Bagaimana kelangsungannya : tenaga tetap RS tentu akan menunjang
kelangsunngan sistem ini.
3.3 Berapa costnya :
- apakah dana RS memungkinkan ?
- apakah pengambilan dana untuk platihan dan pendidikan tenaga akan
mempengaruhi dana sektor lain secara luar ?
- apakah tenaga tersebut dikirim untuk dilatih, atau mendatangkan
pelatih dari luar ? Mana yang lebih murah ? Yang mungkin dan paling
murah yang kita ambil.
3.4 Efectiveness : mana yang lebih efektif melatih tenaga sendiri atau memakai
tenaga terlatih dari luar ? Yang paling efektif kita ambil.
4. Langkah selanjutnya kita buat rencana dan tentukan tenaganya :
- Siapa yang akan dilatih dan siapa yang akan melatih
- Kapan waktunya, berapala lama ?
- Di mana tempatnya ?
- Berapa biayanya ?
- Bagaimana langkah selanjutnya ?
5. Langkah akhir kita implementasikan rencana tersebut dan kita lakukan
pengawasan dalam pelaksanaannya.

cara memahami sebuah sistem


.


Apa Pengertian sebuah Sistem ?
Pendekatan sistem berusaha menjelaskan sesuatu dipandang dari sudut pandang
tujuan, proses dan struktur. Dengan memehami struktur sistem dan proses sistem,
seseorang akan dapat menjelaskan mengapa tujuan suatu sistem tidak tercapai.
Tapi, apa pengertian sistem itu sendiri ?
Dalam beberapa kamus, kata sistem berasal dari dari kata systema, dari bahasa
Yunani, yang artinya himpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan
secara teratur dan merupakan suatu keseluruhan. Atau juga bisa diartikan:
sekelompok elemen yang independen namun saling terkait sebagai satu kesatuan.
sistem pasti terdiri dari struktur dan proses. Struktur sistem merupakan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut, sedangkan proses sistem menjelaskan cara kerja setiap unsur
sistem tersebut dalam mencapai tujuan sistem. Setiap sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar dan terdiri dari
berbagai sistem yang lebih kecil, yang disebut subsistem.
“Untuk apa suatu sistem diciptakan?”
Jawabnya:
Setiap sistem dibuat untuk menangani sesuatu yang berulangkali atau yang
secara rutin terjadi.
Pada prinsipnya, setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen:
  • Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem tersebut.
  • Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.
  • Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya.
  • Lingkungan, tempat di mana sistem berada.
Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).
3. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
4. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
5. Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.
6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
7. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.
sumber: www.google.com